Minggu, 06 Juni 2010

job 5

No Nama Alamat
1 Heny Oktyasih Pojok,Tawangsari,Sukoharjo
2 Rohmad Habib Ngreco,Weru,Sukoharjo
3 Suyanto Malangan,Bulu,sukoharjo
4 Mayasari Malangan,Bulu,sukoharjo
5 Agung Mahendra Kurniawan Ngasinan,Bulu,Sukoharjo
6 Tentrem Tangkisan,Tawangsari,Sukoharjo
7 Yusuf Ahnadi Tangkisan,Tawangsari,Sukoharjo
8 Agus Tri Joko Tangkisan,Tawangsari,Sukoharjo
9 Niken Ayu Kriwen,Sukoharjo
10 Danang Amrih Wanto Pojok,Tawangsari,Sukoharjo
11 Heri Prasetyo Tangkisan,Tawangsari,Sukoharjo
12 Wulan Mayasari Becek,Bulu,Sukoharjo
13 Suranto Becek,Bulu,Sukoharjo
14 Ita Duwi Karini Tangkisan,Tawangsari,Sukoharjo
15 Tri Harmastuti Tangkisan,Tawangsari,Sukoharjo
16 Qurottul Ayuni Tangkisan,Tawangsari,Sukoharjo
17 Lilik Prasetyo Tangkisan,Tawangsari,Sukoharjo
18 Fatmawati Gempeng,Bulu,Sukoharjo
19 Rina Hastuti Gempeng,Bulu,Sukoharjo
20 Eko Setiawan Pojok,Tawangsari,Sukoharjo
21 Ryan Saputra Kenep,Sukoharjo
22 Suradi Kedungjambal,Tawangsari,Sukoharjo
23 Muhammad Erlangga Nusukan,Banjarsari,Surakarta
24 Mugino Kedunggudel,Sukoharjo
25 Rini Pundungrejo,Tawangsari,Sukoharjo
26 Andi Malah Eranggen Kriwen,Sukoharjo
27 Aji Prasetyo Selogiri,Wonogiri
28 Wahyu Handoko Ngasinan,Bulu,Sukoharjo
29 Yeni Astuti Kamal,Bulu,Sukoharjo
30 Winarsih Ngasinan,Bulu,Sukoharjo
31 Tri Purnawati Tawangsari,Sukoharjo
32 Tri Susanti Ponowaren,Tawangsari,Sukoharjo
33 Rahmat Prihanto Kamal,Bulu,Sukoharjo
34 Sulistyawati Kedungsono,Bulu,Sukoharjo
35 Sri Widayati Dalangan,Tawangsari,Sukoharjo
36 Puji Rahayu Pojok,Tawangsari,Sukoharjo
37 Hemi Panuntun Ponowaren,Tawangsari,Sukoharjo
38 Fitria Dewi Rustantini Selogiri,Wonogiri
39 Gustofa Zenfri Lorog,Tawangsari,Sukoharjo
40 Febriana Eka R Wonogiri
41 Krisnawati Grajegan,Tawangsari,Sukoharjo
42 Mila Karmila Puron,Bulu,Sukoharjo
43 Maylindasari Selogiri,Wonogiri
44 Kestry Dwi F Lorog,Tawangsari,Sukoharjo
45 Lina indriati Watubonang,Tawangsari,Sukoharjo
46 Aris Nugroho Grajegan,Tawangsari,Sukoharjo
47 Dwi Fitriani Ngasinan,Bulu,Sukoharjo
48 Eka Nindi Saputri Bulu,Sukoharjo
49 Dwi Astuti Gentan,Bulu,Sukoharjo
50 Bibit Setyoningsih Banmati,Sukoharjo
51 Anung Susanto Ngasinan,Bulu,Sukoharjo
52 Agustina Wuri H Ngasinan,Bulu,Sukoharjo
53 Aditya Romdhani AK Bulu,Sukoharjo
54 Suyadi Kamal,Bulu,Sukoharjo
55 Sri Wahyuni Bulu,Sukoharjo
56 Surya Eka H Twangsari,Sukoharjo
57 Teguh Mulyono Ngreco,Weru,Sukoharjo
58 Riadi Watubonang,Tawangsari,Sukoharjo
59 Rani Ardi Saputri Bulu,Sukoharjo
60 Riski Handayani Puron,Bulu,Sukoharjo
61 Septiwi Kartika Sari Bulu,Sukoharjo
62 Dewi Ardina Dukuh,Sukoharjo
63 Daru Driyo Jati P Bulu,Sukoharjo
64 Danu Haryanto Bulu,Sukoharjo
65 Bachtiar Rivai Selogiri,Wonogiri
66 Desi Ariyanti Tawang,Weru,Sukoharjo
67 Sugiyanto Grajegan,Tawangsari,Sukoharjo
68 Rida Yustama Kateguhan,Tawangsri
69 Ratna Astriningtyas Tawang,Weru,Sukoharjo
70 Lani Idayati Gentan,Bulu,Sukoharjo
71 Mirnawati Ngreco,Weru,Sukoharjo
72 Puji Sri Wahyuni Lengking,Bulu,Sukoharjo
73 Pramini Setyo Utami Kedungjambal,Tawangsari,Sukoharjo
74 Oktavia Ilham P Grajegan,Tawangsari,Sukoharjo
75 Joni Grajegan,Tawangsari,Sukoharjo
76 Joko Suprianto Tawangsari,Sukoharjo
77 Ignatius Yudo Yoso Selogiri,Wonogiri
78 Iga Kumalasari Bulu,Sukoharjo
79 Iput Susilo Watubonang,Tawangsari,Sukoharjo
80 Edi Hartono Lengking,Bulu,Sukoharjo
81 Fitri April Riani Pundungrejo,Tawangsari,Sukoharjo
82 Dwi Jayanti Grajegan,Tawangsari,Sukoharjo
83 Agung Yulianto Pojok,Tawangsari,Sukoharjo
84 Aditya Yongky A Ngreco,Weru,Sukoharjo
85 Devik Nurdiansyah Ngasinan,Bulu,Sukoharjo
86 Widarsih Kunden,Bulu
87 Alba Dian Ageng P Tawangsari,Sukoharjo
88 Andi Setiyawan Kunden,Bulu
89 Kristanto Bulu,Sukoharjo
90 Yulia Prastika Puron,Bulu,Sukoharjo
91 Ida Farida Badran,Bulu,Sukoharjo
92 Wibowo Kedungsono,Bulu,Sukoharjo
93 Suseno Watubonang,Tawangsari,Sukoharjo
94 Tri Jayanti Langkap,Tws,Skh
95 Rini Wulandari Ponowaren,Tawangsari,Sukoharjo
96 Suryani Kamal,Bulu,Sukoharjo
97 Nurul Sukma S Bulu,Sukoharjo
98 Eko Wijayanto Gentan,Bulu,Sukoharjo
99 Cici Indrawati Grajegan,Tawangsari,Sukoharjo
100 Nugroho Santoso W Kedungsono,Bulu,Sukoharjo

Senin, 24 Mei 2010

Penertiban Atribut Partai diwarnai Adu Mulut


24 Mei 2010

Sukoharjo (Espos)–Penertiban atribut partai politik (Parpol) diwarnai adu mulut antara pengurus Parpol dengan Satpol PP. Keributan itu terjadi di Solo Baru, Grogol, Senin (24/5).

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian, adu mulut dipicu langkah Satpol PP yang mencabut sejumlah bendera PDIP di taman kota yang berlokasi di Solo Baru, Grogol. Ada kurang lebih lima bendera PDIP yang dicabut dan kemudian hendak diangkut beberapa petugas Satpol PP ke kantor mereka.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, Syarif Hidayatullah yang kebetulan berada di lokasi pencabutan mengaku tidak bisa menerima kejadian itu. “Begitu mendengar ada informasi penertiban, saya langsung meluncur ke Solo Baru. Dan benar saja ada beberapa bendera PDIP sedang dicabuti petugas Satpol PP,” ujarnya ketika dijumpai wartawan di Solo Baru, Senin.

Mengetahui ada beberapa bendera dicabut, Syarif mengungkapkan pihaknya langsung mengemukakan keberatan. “Waktu bendera hendak diangkut, saya langsung protes. Nyatanya saat itu ada beberapa petugas Satpol yang tetap nekat dengan alasan tindakan itu berdasarkan instruksi Bupati. Mendengar jawaban itu saya langsung naik darah dan menelepon Kepala Satpol PP langsung,” jelasnya.

Meski pencabutan bendera akhirnya urung dilaksanakan, Syarif menambahkan, pihaknya menyayangkan kejadian itu. “Menurut kami tindakan Satpol PP hari ini sangat diskriminatif. Kenapa hanya bendera PDIP yang dipasang dalam rangka ulang tahun ke-37 dicabut? Sedang atribut kampanye Titik Bambang Riyanto dan Toha yang ada di lokasi sama dibiarkan saja,” tandasnya.

Apalagi, imbuh Syarif, sebagai pengurus DPC sebelum ini pihaknya tidak pernah mendapat surat pemberitahuan dari Satpol PP.

Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Grogol, Hendro Purnama mengakui adanya keributan dalam penertiban atribut tersebut. “Tadi pagi Panwaskab memang menelepon saya untuk ikut mendampingi penertiban atribut yang digelar Satpol PP. Meski begitu dalam instruksi itu tidak jelas atribut apa yang akan ditertibkan. Setelah saya pantau di lapangan memang hanya bendera PDIP yang dicabut sedang atribut lain tidak,” jelasnya ketika dijumpai di kesempatan sama.

Hal senada disampaikan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Langenharjo, Grogol, Sri Yatno. “Saya melihat penertiban ini memang kurang prosedural. Selain pengurus partai belum diberitahu, tidak jelas pula status tempat ini termasuk taman kota atau pembatas jalan,” ujarnya.

Kasi Trantib Satpol PP, Sunarto dalam short message service (SMS) yang diterima Espos menjelaskan, kegiatan yang digelar Senin pagi merupakan operasi bersama giat penegakan Peraturan Bupati (Perbub) 28/2008 Tentang Pedoman Pemasangan Atribut dan Penggunaan Fasilitas Umum untuk Kampanye. Kegiatan tersebut diikuti oleh Satpol PPL, Panwaskab, Panwascam, PPL serta Kesbangpolinmas.

Pilkada Solo Terindikasi Money Politik



VIVAnews - Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo belum menentukan siapa kandidat pasangan calon walikota-wakil walikota Solo yang lolos mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo, namun Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menemukan fakta dan bukti money politik yang dilakukan salah satu tim sukses pasangan.

Pasangan yang dimaksud Ketua DPC PKS Solo Sugeng Riyanto adalah pasangan calon walikota-wakil walikota Solo, Edy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi (Wi-Di) yang diusung Partai Demokrat. Berdasarkan penelusuran PKS ditemukan beberapa bukti dan fakta tentang money politik. Salah seorang simpatisan PKS berinisial AS yang direkrut anggota tim sukses pasangan Wi-Di yang juga anggota tim sembilan bernisial S, melakukan pengumpulan foto copy kartu keluarga (KK).

Setiap foto copy KK tersebut, masih berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, dihargai senilai Rp 5.000. "Yang sudah mengumpulkan foto copy, nantinya dijanjikan mendapat paket bahan kebutuhan pokok seharga Rp 30 ribu. Dan nantinya akan diambil menjelang hari pencoblosan,” ungkap Sugeng.

“Padahal PKS dan PDIP secara bulat telah mendukung pasangan incumbent Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jo-Di). Kalau secara struktural semua pengurus mendukung pasangan Jo-Di. Jadi, kemungkinan yang direkrut oleh salah seorang anggota tim sukses Wi-Di simpatisan PKS,” ujarnya.

Atas dasar hasil penemuan fakta dan bukti tersebut, dia menyatakaan bahwa salah seorang tim sukses pasangan Wi-Di yang berinisial S tersebut telah berupaya melakukan penjaringan dengan sistem money politik. Dengan begitu, PKS berencana akan melaporkan hasil temuan fakta tersebut ke Panwaslu.

“Kita memang berencana menindaklanjutinya ke Panwaslu. Hasil temuan itu terjadi didaerah Kadipiro,” sebutnya.

Laporan: Fajar Sodiq | Solo

Pilkada Sukoharjo 3 Juni ditetapkan sebagai hari libur



Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 3 Juni mendatang ditetapkan sebagai hari libur. Ketetapan itu secara resmi dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam surat keputusan nomor 131/13/2010 tertanggal 13 April tentang penetapan hari Kamis, 3 Juni sebagai hari libur.
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Data Informasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sukoharjo Yulianto Sudrajat mengatakan, penetapan hari pelaksanaan Pilkada tanggal 3 Juni sebagai hari libur ditetapkan oleh Guberur.

“Sebelumnya kami sudah mengajukan surat permohonan kepada Gubernur melalui Bupati, surat keputusannya sudah turun,” ujarnya kepada Espos, Jumat (16/4) di Sukoharjo.

Dengan adanya keputusan itu, lanjutnya, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan instansi terkait baik pemerintah maupun swasta guna mensosialisasikan keputusan tersebut. Apalagi, katanya, tanggal 3 Juni yang jatuh pada hari Kamis bukan merupakan hari libur nasional.

“Otomatis keputusan itu harus disampaikan kepada seluruh instansi pemerintah dan swasta seperti ke perusahaan, kami akan gelar rapat koordinasi turunnya surat gubernur, keputusan ini mengikat, kalau ada instansi yang tidak meliburkan pegawai atau karyawannya bisa dituntut sebab melangar UU,” katanya.

Megawati Ajak Kadernya" Gempur" Pilkada Sukoharjo

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta pengurus partai di seluruh wilayah Jawa Tengah ikut membantu "menggempur" untuk memenangkan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sukoharjo 2010.Menurut Megawati, PDIP saat ini memprioritaskan untuk kemenangan Pilkada Kabupaten Sukoharjo karena Ketua DPC di daerah itu, Titik Suprapti, istri Bupati Bambang Riyanto sudah melanggar keputusan partai atau membelot ke partai lainnya."Ayo kita gempur Pilkada Sukoharjo karena dia (Titik Bambang Riyanto) meloncat ke partai lain," kata Megawati selaku Ketua Umum PDIP menyerukan kepada kadernya.

Oleh karena itu, Megawati mengajak semua kadernya di wilayah Surakarta dan Jateng untuk membantu memenangkan pasangan calon Wardoyo Wijaya-Haryanto yang diusung PDIP menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo.

Senin, 17 Mei 2010

job 5

membuat mail marger
topik surat undangan pernikahan data di simpan ms. exel program dijalankan ms.word 2007 data undangan nomer,nama,alamat komplit

Senin, 10 Mei 2010

ceritaku

Bangun pagi ngak tau kalau baju yang mau di pakai kuliah masih basah. jadi ngak sempat sarapan pagi!!!!!!!!!!! tapi malah menyetelika baju................................... Terus sampainya di kampus sepatu yang ku pakai jebol!! jadinya pakai sepatunya temenku dulu.